SUB KOMPETENSI
MENGOPERASIKAN MESIN
1) Tujuan
Kegiatan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan
belajar 4, peserta didik dapat :
i. Standard
Operating Procedure
ii. Pencekaman benda kerja
iii. Kesehatan dan keselamatan kerja
2) Uraian
Materi
i. Standard Operating Procedure
Prosedur
standard operasi untuk menggunakan mesin dilakukan dengan mempelajari petunjuk atau buku manual mesin yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuat.
Prosedur standar operasi untuk melaksanakan suatu
pekerjaan secara umum disesuaikan dengan
jenis pekerjaan, jenis mesin yang digunakan, tempat kerja, kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan pertimbangan
terhadap hal-hal tersebut prosedur kerja dibuat secara tersendiri oleh pelaksana pekerjaan.
Langkah-langkah pekerjaan yang dibuat secara umum
merngikuti urutan sebagai berikut :
a) Pelajari gambar
kerja
b) Buat
rencana urutan pengerjaan/ pembentukan bidang
benda
c) Tentukan
peralatan serta bahan yang
akan dipergunakan
d) Siapkan
mesin dan peralatan lainnya
e) Pasang alat potong dan
benda kerja sesuai prosedur
f) Gunakan alat -
alat keselamatan kerja
sesuai ketentuan
g) Lakukan proses pemotongan
benda sesuai metode dan urutan
pengerjaan yang telah ditentukan.
h) Lakukan pemeriksaan/ pengukuran benda
selama dan setelah proses pemotongan
i)
Bersihkan
semua peralatan yang
digunakan , kemudian kembalikan dan simpan pada tempatnya semula.
j) Laporkan hasil
pekerjaan kepada atasan.
ii. Pencekaman benda kerja
a) Memasang benda kerja pada mesin sekrap

Gambar 2.86 Ragum mesin sekrap
Ragum mesin sekrap merupakan salah satu alat pencekam
benda kerja. Ragum ini posisinya dapat dirubah sesuai dengan sekala derajat
yang terdapat pada skala nonius.

Gambar
2.87 Pemasangan blok paralel
Blok
paralel, digunakan sebagai alas benda kerja yang dicekam pada ragum agar
permukaan benda kerja yang disekrap sejajar dengan permukaan meja mesin.

Gambar
2.88. Blok Paralel
Blok
paralel, mempunyai ukuran yang presisi dan ukuran yang bermacam-macam, sehingga
dapat dipilih sesuai dengan ketebalan alas yang diperlukan

Gambar 2.89. Posisi penempatan blok paralel
Blok
paralel harus disimpan seimbang diantara kedua ujung benda kerja, sehingga
benda kerja berada pada posisi yang rata mengikuti permukaan blok paralel.

Gambar
2.90. Penggunaan paku
Untuk
pencekaman benda kerja yang baik serta kuatnya blok paralel menahan benda
kerja, maka pada saat pencekaman, pukulah benda kerja dengan palu plastik.
Apabila blok paralel sudah tidak bergeser maka kencangkan pengikatan pada
ragum.
b) Memasang benda kerja pada mesin bor

Gambar 2.91. Pemasangn benda kerja pada mesin bor
Benda kerja dipasang pada ragum tangan.
Agar posisi benda kerja terhadap meja mesin lebih
sejajar, maka gunakan blok paralel sebagai alas penjepitan benda kerja. Gunakan
palu untuk memukul benda kerja pada saat
pengikatan.
c) Memasang benda kerja pada mesin bubut

Gambar
2.92. Pencekaman benda silindris panjang
Untuk
mencekam benda silindris panjang, digunakan chuck
rahang 3 dengan ketiga rahangnya pada posisi normal.
Tepatkan
posisi benda kerja, lalu kencangkan lubang pengunci dengan kunci chuck

Gambar
2.93. pencekaman benda kerja silindris pendek
Untuk
mencekam benda silindris yang relatif pendek dengan diameter lebih besar,
digunakan chuck rahang 3 dengan
ketiga rahangnya pada posisi dibalik.

Gambar
2.94. Pencekaman benda silindris berdiameter besar
Posisi
rahang yang dibalik, digunakan pula untuk mencekam benda silindris berdiamater
besar pada bagian lubangnya.

Gambar
2.95. Penggunaan senter putar kepala lepas
Untuk
benda yang lebih panjang, maka gunakan senter putar kepala lepas sebagai
penahan benda

Gambar 2. 96. Pencekaman benda kerja bersegi
Chuck
4 rahang, dipergunakan untuk mencekam benda kerja segi empat atau segi tidak
beraturan. Posisi rahangnya dapat diatur sendiri-sendiri.
Keempat
rahangnya dikencangkan setelah titik pusat bagian benda yang akan dibubut telah
sejajar dengan sumbu mesin.
d) Memasang benda kerja pada mesin frais

Gambar 2.97. Pemasangan benda kerja pada
ragum mesin frais
Benda
kerja yang berbentuk balok, dicekam pada ragum mesin frais.
Blok
paralel digunakan agar permukaan benda
yang difrais lebih sejajar dengan bidang di bawahnya

Gambar 2.98. Pemakaian palu pada mesin frais
Untuk pencekaman benda yang lebih baik, digunakan palu
untuk memukul benda. Setelah balok paralel tidak bergeser, kemudian ragum
dikencangkan
3) Kesehatan
dan keselamatan kerja
a) Memakai peralatan keselamatan kerja pada pekerjaan
menyekrap
(1) Kacamata
kerja.
(2) Penahan
tatal.
b) Memakai peralatan keselamatan kerja pada pekerjaan
mengebor seperti kacamata kerja
c) Memakai peralatan keselamatan kerja pada pekerjaan
membubut
(1) Kacamata
kerja.
(2) Kaca penahan tatal pada mesin.
(3) Pengait
bram.
d) Memakai peralatan keselamatan kerja pada pekerjaan
mengefrais seperti kacamata kerja
e) Memakai peralatan keselamatan kerja pada pekerjaan
menggerinda
(1) Kacamata
kerja.
(2) Tutup roda gerinda pada mesin.
(3) Kaca
pelindung percikan serbuk gerinda yang dipasang pada mesin gerinda.,
3) Rangkuman
i. Standard Operating
Procedure
Prosedur
standard operasi untuk menggunakan suatu mesin dilakukan dengan mempelajari petunjuk atau buku manual mesin
yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat.
Prosedur standar operasi untuk melaksanakan suatu
pekerjaan secara umum disesuaikan dengan
jenis pekerjaan, jenis mesin yang digunakan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta kondisi tempat kerja. Dengan
pertimbangan terhadap hal-hal tersebut prosedur kerja dibuat secara tersendiri oleh pelaksana pekerjaan.
ii. Pencekaman benda kerja
a) Pemasangan benda kerja pada mesin sekrap adalah dengan menggunakan ragum mesin sekrap.
b) Pemasangan benda kerja pada mesin bor adalah dengan menggunakan ragum tangan
c) Pemasangan benda kerja pada mesin bubut adalah dengan menggunakan chuck rahang 3 untuk benda silindris dan chuck rahang 4 untuk bentuk segi empat atau bentuk tidak beraturan.
d) Pemasangan benda kerja pada mesin frais adalah dengan menggunakan ragum mesin frais.
4) Tugas
Tabel 2.17. Daftar tugas belajar
|
Tugas-tugas
yang ditampilkan
|
Kompeten
|
Belum
|
|
i.
SOP dipelajari
|
|
|
|
ii.
Cara-cara pengkleman benda kerja pada mesin dipelajari
|
|
|
|
iii.
Kesehatan dan keselamatan kerja dipelajari
|
|
|
|
iv.
Tugas praktek membuat benda kerja dengan menggunakan mesin
dilaksanakan.
|
|
|
|
v.
Laporan kepada guru/pembimbing setelah penyelesaian belajar dilaksanakan
|
|
|
|
vi. Tes formatif dilaksanakan
|
|
|
5) Tes
Formatif
TES TERTULIS
(1)
Alat
pencekam benda kerja pada mesin bor, mesin sekrp dan mesin frais pada umumnya
dalah ;
(a) Klem
paralel
(b) Lathe
dog
(c) Ragum
(d) Alat
Bantu pencekaman
(2)
Fungsi dari blok
paralel adalah :
(a) Agar pencekaman benda kerja lebih kuat
(b) Agar
ragum tidak cepat rusak
(c) Agar
selama pemotongan, benda tidak bergetar.
(d) Sebagai
alas benda kerja yang dicekam pada ragum agar permukaan yang dipotong lebih
sejajar dengan bagian alasnya.
(3)
Pencekaman benda silindris
yang tidak terlalu panjang pada mesin bubut menggunakan :
(a) Chuck
rahang 4
(b) Lathe
dog
(c) Chuckr
ahang 3
(d) Face
plate
(4)
Peralatan
keselamatan kerja yang paling sering digunakan pada pekerjaan pemesinan adalah
:
(a) Kacamata
pelindung
(b) Sarung
tangan
(c) Helm
(d) Pelindung
telinga (ear protection)
(5)
Berikut
ini adalah 3 jenis peralatan keselamatan kerja yang digunakan pada pekerjaan
mesin, kecuali :
(a) Peralatan keselamatan kerja yang digunakan pekerja
(b) Peralatan keselamatan
yang pada kotak PPPK
(c) Peralatan keselamatan kerja yang dipasang pada mesin
(d) Peralatan keselamatan kerja yang disiapkan di ruangan
TES UNTUK KERJA
Tabel 2.18. Daftar tes unjuk kerja
|
Tugas-tugas
yang ditampilkan
|
Kompeten
|
Belum
|
Tanggal
|
|
i.
Gambar kerja
dipelajari
|
|
|
|
|
ii.
Bagian-bagian
benda yang akan dikerjakan ditandai atau ditentukan
|
|
|
|
|
iii. Benda kerja dipasang pada mesin
|
|
|
|
|
iv.
Alat potong dipasang pada mesin
|
|
|
|
|
v. Kecepatan putaran, kecepatan pemakanan, tebal
pemakanan dan arah pemakanan ditentukan
|
|
|
|
|
vi.
Penggunaan
cairan pendingin ditentukan
|
|
|
|
|
vii.
Perlengkapan K3
dipakai
|
|
|
|
|
viii.
Alat ukur yang sesuai dengan pekerjaan disiapkan
|
|
|
|
|
ix. Proses pemesinan dilakukan sesuai prosedur
|
|
|
|
|
x.
Benda kerja yang telah selesai dikerjakan dilepas dari mesin
|
|
|
|
|
xi. Mesin dan peralatan dibersihkan, dan
ditempatkan pada tempatnya semula.
|
|
|
|
|
xii.
Laporan kepada guru/pembimbing setelah penyelesaian belajar dilaksanakan
|
|
|
|
6) Kunci
Jawaban Formatif
Tabel 2.19. Daftar kunci jawaban Tes
tertulis
No. Pertanyaan |
No. Jawaban
|
|
1.
|
c
|
|
2.
|
d
|
|
3.
|
c
|
|
4.
|
a
|
|
5.
|
d
|
7) Gambar
pekerjaan

1 = Blok klem C
2 = Baud penekan
3 = Batang pemutar
4 = Landasan penekan



